Tuesday, October 13, 2009

Kepada para Pelajar; Selamat Menempuh Tahun Pelajaran Baru

Oleh: DR. Muhammad Mahdi Akif

Segala puji hanya milik Allah Tuhan semesta alam, shalawat dan salam atas Rasulullah saw al-amin, selanjutnya..

Para pelajar; pembuat scenario kebangkitan dan peradaban.

Sungguh Allah telah menuliskan bahwa umat ini tidak akan mampu menang dan ideologi Islam tidak akan mampu menyebar ke seluruh pelosok negeri kecuali berada di tangan para pemuda, dan hal tersebut telah dibuktikan dalam sirah Nabi saw.. seperti yang disampaikan oleh Ibnu Abbas bahwa nabi saw bersabda pada saat terjadi perang Badar:

مَنْ فَعَلَ كَذَا وَكَذَا وَأَتَى مَكَانَ كَذَا وَكَذَا فَلَهُ كَذَا وَكَذَا. فَتَسَارَعَ إِلَيْهِ الشُّبَّانُ، وَثَبَتَ الشيُوخُ عِنْدَ الرَّايَاتِ

“Barangsiapa yang melakukan ini dan itu, dan mendatangi tempat ini dan itu maka baginya pahala kebaikan ini dan itu, maka para pemuda bersegera meraihnya sementara para orang tua hanya berada pada pemegang bendera. (Nasa’i)

Pemuda hari ini adalah harapan umat, karena mereka adalah ruh (spirit) yang mampu memberikan semangat, mampu menghidupkan jiwa dan tangan yang mampu membangun bangunan umat.

Khususnya para pelajar, mereka adalah para pelaku skenario peradaban, pembawa prestasi dan keistimewaan, perangkat perubahan yang diidamkan; yang menjadi salah satu sebab kebangkitan yang diimpikan. Karena itulah Allah menjadikan hati para pemuda sadar akan ilmu pengetahuan, dan menjadikan ilmu tetap terpatri di hati-hati para pemuda, Ibnu Abbas berkata:

ما آتى الله عز وجل عبدًا علمًا إلا شابًّا، والخيرُ كلُّه في الشباب”، ثم تلا قوله عز وجل: ﴿قَالُوا سَمِعْنَا فَتًى يَذْكُرُهُمْ يُقَالُ لَهُ إِبْرَاهِيمُ﴾ وقوله تعالى: ﴿وَآَتَيْنَاهُ الْحُكْمَ صَبِيًّا(

“Tidaklah Allah memberikan ilmu kepada seorang hamba kecuali kepada para pemuda, karena kebaikan banyak terdapat pada para pemuda”, kemudian beliau membaca firman Allah: “Mereka berkata: Kami mendengar seorang pemuda yang namanya disebut dengan Ibrahim”. (Al-Anbiya:60) dan firman Allah: “Dan kami telah memberikan kepada hikmah pada saat bayi”. (Maryam:12)

Karena itu pula umat ini sangat membutuhkan akan kesuksesan belajar pada diri dan tangan kalian, pada setiap perjalanan akan kreasi-kreasi kalian, pada kecemerlangan dan prestasi usaha kalian, siapa yang lebih baik dari kalian..?

Wahai para pelajar… ditangan kalian segala potensi dan kekuatan yang diharapkan selalu bersinergi dengan cahaya ilmu untuk melakukan perubahan masa depan negeri ini, mengarahkan dunia pada jalan yang benar, berkeadilan dan persamaan…

إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى

”Sesungguhnya mereka adalah para pemuda yang beriman, maka kami tambahkan karunia hidayah kepada mereka”. (Al-Kahfi:13)

Kewajiban utama para pelajar

Sebelumnya saya telah menyampaikan kepada kalian beberapa pertanyaan, dan pada saat ini saya akan sampaikan lagi, dengan harapan dari setiap pelajar laki-laki dan wanita dapat memberikan gambaran akan realita kongkret tentang kewajiban-kewajibannya; sehinga menjadi titik awal setelah terjadi kevakuman, dalam rangka merubahnya menuju suatu kebangkitan dan kembalinya hak:

• Dimanakah pemudua dunia Islam saat ini dalam peta percaturan dunia?!

• Bagaimanakah para pemuda dunia Islam melihat posisi dirinya pada peta percaturan negerinya sendiri?!

• Apakah tsaqofah pemuda dunia Islam saat ini sumbernya berasal dari Islam atau dari lainnya?!

• Apa bentuk cita-cita dan harapan pemuda dunia Islam dimasa mendatang?!

Bukankah dengan jawaban kalian wahai para pelajar, kalian memahami akan perkembangan dunia saat ini dan apa yang kami harapkan untuk menjadi sebuah agen pembawa kemerdekaan dan keterbebasan dari berbagai ikatan, kungkungan, penjajahan, penindasan, pengrusakan dan mengekor, padahal imam syahid Hasan Al-Banna telah memberikan peringatan kepada seluruh pemuda akan hal tersebut:

وحينئذٍ يكون من أوجب الواجبات على هذا الشاب أن ينصرف إلى أمته أكثر مما ينصرف إلى نفسه

“Dan pada saat itulah yang menjadikan kewajiban utama para pemuda untuk bangkit menuju umat lebih dari banyak daripada untuk dirinya sendiri”.

Dan ini pula yang dilihat oleh nabi saw akan kepahlawanan para pemuda di sekitarnya, beliau bersabda:

بُعثت فخذلني الشيوخ، ونصرني الشباب

“Aku diutus, lalu dihinakan oleh para orang tua, dan dibela oleh para pemuda”.

Dan pada hari ini telah tiba saat kemenangan akan agama kalian, tanpa ada rasa takut dan ragu, maka dari itu berpegang teguhlah pada hak-hak kalian sekalipun ancaman begitu keras, dan bertahanlah dengan kebenaran sekalipun ini merupakan cara yang paling keras, majulah dengan ideologi kalian tanpa rasa malu dan takut terhadap pemerintahan yang diktator, karena pada saatnya nanti kediktatoran akan hancur dan sirna, dan tidak akan selamanya tegak kecuali kebenaran”.

Menuju langkah-langkah kongkret

Diantara kewajiban utama para pemuda adalah bergerak menuju umat, dan inilah salah satu langkah kongkret, yang dapat dihadirkan –atau disampaikan- oleh Ikhwanul Muslimin, baik secara fikrah, kerja dan realita… karena itu, marilah mulai sekarang; untuk mewujudkan impian imam Al-Banna saat menyampaikan khutbah dalam muktamar mereka dengan berkata:

ندَع ميدان الكلام إلى ميدان العمل، وميدان وضع الخطط والمناهج إلى ميدان التنفيذ والتحقيق، فالشرق يطالبنا في إلحاح بالأعمال الجدية المنتجة، والدنيا كلها تأخذ بأسباب القوة والاستعداد

“Mari kita tinggalkan medan bicara kepda medan kerja, medan meletakkan langkah, manhaj menuju medan ekskusi dan realisasi, karena timur menuntut kita untuk terjun dalam medan kerja dengan penuh kesungguhan dan produktif, dan dunia seluruhnya membutuhkan kekuatan dan kesiap siagaan…

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا لِمَ تَقُوْلُونَ مَا لاَ تَفْعَلُونَ* كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللهِ أَنْ تَقُوْلُوا مَا لاَ تَفْعَلُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan”. (As-Shaff:2-3)

* Marilah menuju pemahaman Islam yang merupakan risalah untuk menyelamatkan bumi dan orang-orang yang ada diatasnya, yang membawa ketentraman dalam berbagai kondisi; politik, ekonomi, sosial, tsaqafah dan undang-undang, karena kalau bukan Islam apa lagi? Dan imam Al-Banna menjawab pertanyaan seorang pelajar: “Apakah ini merupakan bilangan rakaat yang kosong akan hadirnya hati? Apakah hanya sekedar lafadz belaka? Apakah ini yang dimaksud dengan diturunkannya Al-Quran sebagai sistem yang sempurna, kongkret dan terperinci?!

تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمْيَن

“Al kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri”. (An-Nahl:89)

* Marilah menuju perbaikan dan berpegang teguh kepadanya sekalipun harus menghadapi berbagai rintangan; karena hal tersebut merupakan hukum Allah:

وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ

“Dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ?” (Al-Maidah:50),

Dan sang teladan kita juga telah mengarahkan kepada kita saat bersabda:

الدين النصيحة، قالوا: لمن يا رسول الله؟ قال: لله ولكتابه ولرسوله ولأئمة المسلمين وعامتهم

“Agama adalah nasihat, mereka berkata: untuk siapa wahai Rasulullah? Beliau berkata: untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin umat Islam dan masyarakat umum”.

Karena itulah mustahil bagi kita untuk berjalan menuju satu tujuan kepada selain tujuan Islam, atau bekerja menggunakan ideologi pada selain ideologi Islam yang murni..

صِبْغَةَ اللهِ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللهِ صِبْغَةً وَنَحْنُ لَهُ عَابِدُونَ

” Shibghah Allah dan siapakah yang lebih baik shibghahnya dari pada Allah? dan hanya kepada-Nya-lah Kami menyembah”. (Al-Baqarah:138)

* Marilah kita bersama-sama melakukan dakwah Islam dengan terang-terangan, sehingga suaranya menjadi terdengar, karena hal tersebut merupakan tabiat yang menjadi tujuan diutusnya Nabi saw. Apakah kita mau menyimpang darinya? Atau haruskan kita bersatu dengan tulang rusuk kita, darah kita, ruh kita dan akal kita, sehingga kita menjadi seperti generasi awal yang begitu tegar membawa amanah ini… menjadi ahli ibadah pada malam hari dan penunggang kuda pada siang harinya…selalu dekat dengan masjid, khusyu’ beribadah, menghafal Al-Qur’an al-karim, menjadi generasi penuntut ilmu, prajurit dakwah, pelaku skenario peradaban yang memancar di seluruh pelosok dunia, membebaskan bangsa-bangsa, mengajarkan manusia, menumbuhkan kebaikan.

Jadilah para utusan perdamaian di sekolah-sekolah dan universitas kalian sehingga nilai-nilai Islam menjadi hidup kembali di dalam jiwa sahabat, dosen atau guru dan keluarga kalian.

* Kalian wahai para pemuda adalah sosok yang memiliki kemampuan dalam menjaga kemerdekaan umat dan kebebasannya, mengembalikan kemuliaan dan kewibawaannya, kebesaran dan kekuatannya, sehingga mampu menempati posisinya yang mulia di tengah-tengah umat lainnya, kedudukannya yang tinggi diantara seluruh bangsa yang ada di muka bumi, membersihkannya dari penjajahan yang keji di Palestina yang telah menistakan tempat-tempat suci umat, dan sampai hari ini mereka berusaha melakukan yahudisasi Al-Quds dan menghancurkan masjid Al-Aqsha, atau penjajahan yang menghegemoni di Iraq dan Afganistan, atau tekanan yang terus menerus di Kashmir dan Turkistan, atau kelemahan umat secara umum di seluruh pelosok negeri, sehingga terjadi hingga hari ini akan saling membunuh sebagian mereka dengan sebagian yang lainnya, menangkap orang-orang yang tidak bersalah dan berdosa dari para tokoh yang mulia, mengekang kebebasan, melakukan kecurangan dalam pemilu, arogansi dalam memanaj pemerintahan tanpa menggunakan akal dan perasaan.

Dan jalan menuju itu tidaklah lain kecuali mempersiapkan perlengkapan dan menyempurnakan amunisi (perlengkapan)…

وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللهِ وَعَدُوَّكُمْ

“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah”. (Al-Anfal:60)

Karena itulah kalian akan membuka era baru menuju pembinaan umat ini, dan tentunya ini membutuhkan usaha kerja sama, mobilisasi kekuatan, maksimalisasi potensi, kerja dengan sungguh-sungguh dalam berbagai sisi. Janganlah kalian mengerahkan segala potensi kecuali untuk merealisasikan dan mewujudkan tujuan kalian; untuk menyelamatkan bangsa dan umat ini, sungguh pada hakikatnya telah ada kesemangatan dan siap dalam menghadirkan diri dari segala apa yang dimiliki, namun hal tersebut tetap membutuhkan orang yang mampu mengarahkannya.

* Karena itu pula, kalian harus melakukan langkah untuk berpindah dari kelemahan, kekurangan, kebodohan dan kehinaan yang selalu ditebarkan oleh orang-orang yang tidak menginginkan kebaikan dan perbaikan, melakukan kerusakan di muka bumi. Karena itu pula janganlah menjadikan mereka sebagai pusat perhatian; karena kalian akan melakukan kebangkitan dan hadapilah dengan penuh hikmah, karena hikmah menuntut untuk tidak berhenti, terpaksa dan kembali murtad; jika mereka melarang kalian untuk mengungkapkan pendapat kalian melalui demonstrasi-demonstrasi maka ungkapkanlah melalui siaran udara (radio dan televisi), dunia maya atau internet, atau surat dengan berbagai macam bentuknya, atau masuk dalam perkumpulan kerabat dekat, teman, pusat-pusat perkumpulan masyarakat dan club-club, atau mengajak dialog dengan para pakar, cendekiawan dan budayawan, karena dakwah kita tidak mengenal kata menghancurkan, merusak, memalsukan atau memecah belah, namun perdamaian, ketentraman, pembangunan (konstruktif) dan perbaikan.

* Jadilah kalian front pelajar yang satu, yang siap menanggung amanah untuk mengembalikan hak, dan berhati-hatilah akan perpecahan dan cerai berai, karena musuh akan selalu mengintai kalian dan siap menunggu untuk memecah belah usaha kalian, memporak porandakan kerja kalian, memperselisihkan pendapat kalian, menghantam berbagai urusan kalian, memutus tali silaturahim kalian, menghinakan dan mencemooh berbagai lembaga kalian. Karena masa depan ada di tangan kalian dan umat sedang berteriak meminta tolong kepada kalian; bekerja dan berjalanlah secepat mungkin guna menyampaikan dakwah Islam, dengan iman yang mendalam, bukti yang kuat, keyakinan yang matang.. dan jadilah syiar kalian:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ

“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu”. (Al-Anfal:24)

Terakhir..

Ketahuilah bahwa Allah selalu bersama kalian selama kalian menyadari akan kewajiban kalian, memahami akan keagungan dakwah kalian, dan ikhlas terhadap agama kalian karena Allah; kalian adalah potensi kekuatan umat, kekuatan yang mampu mendorong, tanda kemajuan ilmu, tanda persatuan umat, kekokohan akan integritas negerinya, harapan masa depan dan pemberi kenyamanan hidup umat.

Tunggulah waktu keberuntungan dan ikutilah terus saat-saat kemenangan…

لِلَّهِ الْأَمْرُ مِنْ قَبْلُ وَمِنْ بَعْدُ وَيَوْمَئِذٍ يَفْرَحُ الْمُؤْمِنُونَ * بِنَصْرِ اللَّهِ يَنْصُرُ مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ

“Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman, karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendakiNya. dan Dialah Maha Perkasa lagi Penyayang”. (Ar-Ruum:4-5)

Allah Maha besar dan hanya milik Allah segala pujian

Shalawat dan salam atas nabi kita Muhammad saw, beserta keluarga dan para sahabatnya .

Dan segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam.

sumber: http://www.al-ikhwan.net

0 comments:

Post a Comment

Template by - Abu Syamil